DoaHidayah Jamaah Tabligh Bogor || Bayan Wabsi 3 HariAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSesungguhnya kebahagiaan dan kejayaan manusia Allah SWT letak
Bulan Dzulhijjah adalah bulannya orang haji. Bulan di mana tamu-tamu Allah memenuhi panggilan-Nya. Mereka berdatangan dari segala penjuru dunia untuk menunaikan rangkaian manasik haji. Di antara yang paling ditunggu oleh para jamaah haji adalah saat sampai di tanah haram mulia Makkah. Karena di tempat inilah seseorang diberi rasa aman, dilipatgandakan pahala amal ibadahnya, dan kelak diselamatkan dari siksa ulama menganjurkan, saat orang yang berihram haji/umrah sampai di tanah haram, hendaknya membaca doa berikut iniاللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَعِزَّةً وَمَهَابَةً وَزِدْ مِنْ شَرَفِهِ وَعَظِّمْهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوْ اِعْتَمَرَهُ، تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمَا وَبِرًّا، اَللهم هَذَا حَرَمُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِيْ وَدَمِيْ عَلَى النَّارِ، اللهم قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، اللهم آمِنِّيْ مِنْ غَضَبِكَ وَعِقَابِكَAllâhumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta’dhîman wa izzatan wa mahabatan, wa zid min syarafihi, wa adh-dhimhu mimman hajjahu au i’tamarahu, tasyrîfan wa ta’dhîman wa takrîman wa birran. Allâhumma hâdza haramuka fa harrim lahmî wa damî alan-nâr. Allâhumma qinî adzâbaka yauma tab’atsu ibâdaka. Allâhumma âminnî min ghadlabika wa “Ya Allah, tambahkanlah Baitullah ini kemuliaan, keagungan dan kewibawaan, tambahkanlah kemuliannya, agungkanlah ia dari orang yang haji atau umrah menujunya, muliakan, agungkan dan baguskan. Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu, maka haramkanlah daging dan darahku atas neraka. Ya Allah, jagalah aku dari siksa-Mu, di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, amankanlah aku dari kemurkaan dan siksaMu.”Demikianlah doa saat jamaah haji/umrah sampai di tanah haram yang dikutip dari kitab al-Wasail al-Syafi’ah karya al-Alim al-Allamah al-Muhaddits Muhammad bin Ali Khirid al-Alawi al-Husaini al-Tarimi Dar al-Hawi, cetakan kedua tahun 1999, hal. 238. Semoga menjadi haji yang mabrur, di terima Allah ﷻ. M. Mubasysyarum Bih
JamaahTabligh ( bahasa Urdu: تبلیغی جماعت, ( terj. har. Masyarakat Pengkhotbah, [5] [6] juga diterjemahkan sebagai "jamaah pendakwah") [2] adalah gerakan dakwah Islam Deobandi transnasional [2] [3] [4] yang berfokus pada menasihati umat Islam untuk lebih taat beragama [1] dan mendorong sesama anggota untuk kembali menjalankan agama
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ . Pemergian ke kota Makkah bukan semata-mata perjalanan jasad, tetapi perjalanan rabbani’ iaitu perjalanan berserta ketulusan hati dan rohani ke arah menemui Allah SWT serta mengeratkan jalinan hubungan antara Allah sebagai Khalik Pencipta yang menjadikan alam sebagai makhluk-Nya dan manusia sebagai khalifah-Nya. . Firman Allah SWT “Dan serukanlah umat manusia untuk mengerjakan ibadat Haji, nescaya mereka akan datang ke rumah Tuhan mu dengan berjalan kaki, dan dengan menunggang berjenis-jenis unta yang kurus yang datangnya dari berbagai jalan dan ceruk rantau yang jauh.” Surah al-Hajj 2227 . Berikut adalah doa-doa yang digalakkan dibaca oleh tetamu Allah sewaktu tiba di Kota Makkah dan ketika memasuki Masjid Al Haram. . . 1. DOA KETIKA MELIHAT RUMAH-RUMAH DAN BANGUNAN DI MAKKAH .. . . 2. DOA KETIKA MEMASUKI KOTA MAKKAH . Ya Allah! Sesungguhnya Tanah Haram ini, negeri ini, ketenteraman yang ada di dalamnya dan hamba yang ada padanya, semuanya kepunyaanMu. HambaMu ini telah datang menyahut panggilanMu dari negeri yang jauh dengan membawa dosa yang banyak dan amalan-amalan yang buruk, daku pohonkan kepadaMu sebagai permohonan orang yang sangat berhajat kepadaMu dan takut kepada azabMu supaya Dikau terima daku dengan limpahan kemaafanMu dan masukkanlah daku ke dalam syurgaMu, Jannatun Naim, Ya Allah! Sesungguhnya ini adalah Tanah HaramMu maka haramkanlah dagingku, darahku dan tulangku dari api neraka . Ya Allah! Selamatkanlah daku dari azab Dikau di hari Dikau membangkitkan hamba-hambaMu. Daku memohon denganMu kerana Dikaulah Allah yang tiada tuhan melainkan Dikau Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani! Dikau berselawat dan mengucapkan selamat sejahtera ke atas junjungan besar kami Nabi Muhammad dan ke atas keluarga baginda sebanyak-banyak, selama-lamanya. . . . 3. DOA KETIKA MEMASUKI BABU SALAM PINTU AS-SALAM . Ya Allah! Dikaulah Yang Bersifat Sejahtera, dari Dikaulah sahaja kesejahteraan, maka hidupkanlah kami dengan kesejahteraan dan masukkanlah kami ke dalam syurga tempat yang selamat sejahtera, Maha Suci dan Maha Tinggi Dikau, Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah! Kurniakanlah daku rahmat dan keampunanMu, masukkanlak daku ke dalamnya dengan nama Allah, segala puji-pujian bagi Allah, selawat dan salam ke atas Junjungan kami Muhammad SAW. . . . 4. DOA KETIKA LALU DI BAB BANI SYAIBAH . Wahai Tuhanku! Masukkanlah daku ke dalam urusan agamaku dengan kemasukan yang benar lagi mulia, keluarkanlah daku daripadanya dengan cara keluar yang benar lagi mulia, dan berilah kepadaku dari sisiMu hujah, keterangan dan kekuasaan yang menolongku. Katakanlah wahai Muhammad telah datang kebenaran Islam dan hilanglah kebatilan. Sesungguhnya yang batil itu sememangnya perkara yang telah lenyap. Dan Kami Allah turunkan dengan beransur-ansur dari Al-Quran itu ayat-ayat suci yang menjadi penawar bagi orang-orang yang beriman dan tidaklah Al-Quran itu menambahkan apa-apa nikmat kepada orang-orang yang zalim melainkan kerugian. . . . 5. DOA KETIKA MELIHAT BAITULLAH KAABAH . Tiada Tuhan melainkan Allah, Tiada Tuhan melainkan Allah, Tiada Tuhan melainkan Allah! Allah Yang Maha Agung, Allah Yang Maha Agung, Allah Yang Maha Agung! Tiada Tuhan yang sebenarnya layak disembah melainkan Allah Yang Maha Esa; Tidak ada sekutu bagiNya, Tuhan yang memerintah segala sesuatu; BagiNya segala pujian dan Dialah Tuhan yang berkuasa ke atas tiap-tiap suatu. Daku mohon berlindung dengan Tuhan yang empunya rumah ini Kaabah daripada kekufuran, kemiskinan, azab kubur, sempit fikiran, rahmat Allah dan sejahteranya mencucuri ke atas Junjungan besar kami Muhammad SAW, keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Ya Allah! Tambahkanlah Baitullah ini dengan kemuliaan, kebesaran, keagungan, kebaikan, dan tambahkanlah kurniaMu kepada sesiapa juga yang memuliakannya Baitullah dan membesarkannya dari kalangan yang mengerjakan haji dan umrah dengan kemuliaan, kebesaran dan kebajikan. . . وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَمْ وَرَحْمَةُ اللهُ وَبَرَكَاتُه . By; Shafiqolbu . jalanpintas menuju surga yaitu ilmu,amal,dakwah & sabar, karenanya semangatlah belajar agama karena dia kunci segala kebaikan Alhamdulillah pertemuan perdana santri baru program i'dad lughowy dengan membahas kitab Al- Muyassar Bersama ustadz abdul malik al-buthony hafizhahull لیست پست های محبوب کانال منتخب از تلگرام In tablik Jamaah masthurah is the business of religion dawah among women. Sebuah jamaah baru dari India yang didirikan oleh syaikh Maulana Ilyas al kandahlawi bersama teman dan. Kembara Mujahidالله أكبر Doa Masuk Kampung Atau Taman 4 Jam untuk Dakwah yang terdiri dari. . JT bukanlah gerakan sesat. Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah sehingga mereka katakan. - Ini adalah sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri bersama jamaah tabligh selama 6 tahun dulu saya merupakan salah satu pengikut dan pembela mati-matian jamaah tabligh. Istilah Tashkil yang biasa digunakan dalam Jamaah Tabligh bermaksud menyeru orang ramai kaum Muslimin untuk memberi masa mereka untuk keluar ke Jalan Allah bagi tujuan pengislahan diri dan membuat kerja dakwah dan tabligh dalam jangka masa tertentu seperti 3 hari 10 hari 15 hari 40 hari 4 bulan 7 bulan 1 tahun dan sebagainya. Jamaah Tabligh JT meyakini keutamaan nilai-nilai salaf terungkap dalam penampilan fisiknya laiknya kaum salafi. Istilah Tashkeel yang biasa digunakan dalam Jamaah Tabligh bermaksud menyeru orang ramai kaum Muslimin untuk memberi masa mereka untuk keluar ke Jalan Allah bagi tujuan pengislahan diri dan membuat kerja dakwah dan tabligh dalam jangkamasa tertentu seperti 3 hari 10 hari 15 hari 40 hari 4 bulan 7 bulan 1 tahun dsbnya. ARTIS-ARTIS YANG SERING DAKWAH ISLAM BERSAMA JAMAAH TABLIGH. Jamaah Tabligh adalah gerakan dakwah yang didirikan oleh seorang ulama India bernama Maulana Muhammad Ilyas pada 1920. Jaringan Jamaah Tabligh Pengikut Jamaah Tabligh tersebar di lima benua terdiri dari 215 negara. In the language of propaganda known as daiyah. Banyak terdapat pengikut Dakwah Islam ber-Tabligh dari kalangan orang-orang penting dan Ternama. Melepas Kedok Jamaah Tabligh 5 - Selesai. Apalagi saya kecewa berat terhadap dunia perdukunan ini. Jaulah Khususi yakni jumpa orang perorang. Masthurah means enclosed behind a veil as the Word of Allah in Surah Al-Ahzab verse. Perkenalanku dengan Jamaah Tabligh dimulai dari saya masih kecil. Dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda Sesungguhnya kalian berada pada zaman yang jika di antara kalian meninggalkan sepersepuluh dari yang diperintah Allah niscaya kalian binasa. Dari Niszamudin inilah gerakan Jamaah Tabligh dikendalikan. Arbab Ghulam Rahim mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan mantan Jendral. Di Kalangan politisi ada mantan Presiden Pakistan Rafiq Tarar Menteri kepala Sindh Dr. Dengarlah ucapan Syaikh Maulana Muhammad Saad Al Kandahlawi. Besar di Tanjung Priuk setelah pindah dari Kertapati Palembang tahun 1974 pada usia masih 1 tahun. Ayah Ibu saya dan adik yang. Sama dengan kitab bathil al hikam sufiyah dan bahkan dalam takrir yg diulang ulang dalam tertib dan buku panduan tabligh mereka mengatakan ahli thoriqohsufi bagi mereka adalah termasuk tiang pilar agama islam yg jika tidak ada maka akan robohlah islamnaudzubillahnah anehnya ketika saya tanyakan apakah mereka sufiyah mereka bilang. Dulu Saya Ikut Jamaah Tabligh Kenapa Saya Keluar Dari Kelompok Ini. Tetapi Allah swt melalu nabi kita mengajarkan bahwa untuk orang beriman berbeda dengan yg lainnya sebab orang beriman bergerak atau safarnya adalah ibadah maka kita perlu amalkan adab-adab perjalanan atau adab-adab safar maka simak berikutnya. Suatu kampung pemakan bangkai tidak mengenal Allah tak pernah ibadah sampai menjadi kampung yang penuh kesalehan. Lampung dengan jalur SPAN-PTKIN yang masuk pada Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Hukum Keluarga Islam UIN Raden Intan Lampung. Niat besar saya bukan harta. Tahun 1991 saya masih kuliah di IAIN. Ia juga bukan kelompok ekstrim yang mudah mengkafirkan orang lain. EFIKASI DIRI ISTRI JAMAAH TABLIGH DALAM MENJAGA. Adapun pusat Jamaah Tabligh berada di perkampungan Nidzammudin Delhi India. Waktu itu saya sudah mulai kenal agama. Adab Perjalanan- Setiap makhluk allah selalu bergerak baik binatang manusia maupun hewan. Sama dengan kitab bathil al hikam sufiyah dan bahkan dalam takrir yg diulang ulang dalam tertib dan buku panduan tabligh mereka mengatakan ahli thoriqohsufi bagi mereka adalah termasuk tiang pilar agama islam yg jika tidak ada maka akan robohlah islamnaudzubillahnah anehnya ketika saya tanyakan apakah mereka sufiyah mereka bilang tidak kami hanya belajar dari. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi. Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim as. Mereka memiliki masjid sebagai pusat tabligh yang dikelilingi oleh 4 kuburan wali. Tabligh merupakan sebuah kegiatan yang biasa dijalani dalam bentuk pengajian. Kedudukan Tujuan dan Tata Caranya. Doa Masnunah Doa masuk WC Doa makan dsb yang diajarkan oleh Rasulullah saw jauh lebih hebat jika dibandingkan amalan yang diajarkan mursyid-mursyid dzikir. Dicabut sifat binatang dari diri mereka. Keraguan saya terhadap dunia yang selama ini saya geluti semakin kuat. Di Indonesia sendiri kegiatan tabligh sudah sering dijalani di saat hari perayaan-perayaan besar. Log into your account. Dalam pandangan Jamaah Tabligh hukum khuruj ini wajib bagi setiap manusia keluar untuk berdakwah. Berjenggot bercelana dan berjubah di atas mata kaki berserban yang dililit di kepala wanita-wanitanya bercadar. Istilah Tashkeel yang biasa digunakan dalam Jamaah Tabligh bermaksud menyeru orang banyak dari kaum Muslimin untuk memberi waktu mereka untuk keluar di Jalan Allah dengan tujuan pengislahan diri dan membuat kerja dakwah dan tabligh dalam jangka waktu tertentu seperti 3 hari 10 hari 15 hari 40 hari 4 bulan 7 bulan 1 tahun dsbnya. Doa Masnunah Doa masuk WC Doa makan dsb yang diajarkan oleh Rasulullah saw jauh lebih hebat jika dibandingkan amalan yang diajarkan mursyid-mursyid dzikir. Jamaah Tablig ini mewajibkan setiap pengikutnya untuk mengambil peran dalam tablig ini khuruj atau jaulah atau menyebarkan dakwah ini dengan cara menjauhkannya dari fanatisme golongan dan politik praktis menyertai kaum muslimin sebagai madlu di mesjid-mesjid di kampung-kampung pasar atau bahkan di gelanggang-gelanggang tempat mereka. Jaulah Umumi yakni jumpa seluruh orang kampung. Bahkan setelah khuruj dianjurkan agar lebih dekat dengan ulama di kampung mereka masing-masing. Syariah belum ditentukan metode khusus untuk pekerjaan Dakwah. Pengertian Tabligh Istilah tabligh tentu sudah tidak asing oleh para sebagian besar umat muslim. Berkeliling dari kampung ke kampung dari kota ke kota bahkan mencapai antar negara dengan meninggalkan. Perlu dicatat bahwa meskipun metode yang Jamaah Tabligh untuk penggunaan Dakwah mereka tidak lazim dalam konteks penuh pada masa Rasulullah Allah memberkatinya memberinya kedamaian namun tidak akan dianggap sebagai suatu inovasi bidah. Gerakan ini bertujuan untuk mengislamkan orang Islam yang kurang komitmen terhadap ajaran agamanya. Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Setelah orang tua membeli tanah dan membangun rumah di Kampung Mangga Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara maka pindahlah kami. Kata salafi sengaja dikasih tanda petik. Preman Koruptor Bandar Narkoba Artist Pejabat Anak Menteri Polisi Tentara dsb yang. Masthurah Dakwah dan Jamah Tabligh Abstract. Saya mulai kenal Darul Arqom Jamaah Tabligh senang baca kitab sendiri. Mereka membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut. Tabligh Usaha Usaha Tabligh Kembara Mujahidالله أكبر Doa Masuk Kampung Atau Taman Kitakan Islam Tidak Lama Lagi Negara Kita Akan Menjalankan فيسبوك PG HA ROT 2 Quick acid-test ratio Cash marketable. Good explanation of CA. Industry Average Financial Ratios For Manufacturing For Years 2018 And 2017 Download Scientific Diagram
Author // Category Artikel Tabligh by chandra in JAMA’AH TABLIGHMereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri yang tugasnya membacakan ayat-ayat Engkau DAKWAH, mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH Taklim wa Ta’allum dan Tazkiyyah Dzikir Ibadah dan Khidmat, Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana AL Baqarah 129Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Ka’bah sehingga mereka katakan Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut 4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari 1. Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung2. Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi misalnya ulama atau Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan penjelasan Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari 1. Taklim Kitabi2. Taklim Halaqah Al Quran3. Taklim Enam Sifat4. Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari5. Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari 1. Sholat berjamaah2. Sholat-sholat sunnah3. Dzikir Pagi Petang4. Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari5. Tilawah Al Quran6. Doa-doa masnunah4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari 1. Khidmat kepada Amir2. Khidmat kepada Jemaah3. Khidmat kepada orang kampung4. Khidmat kepada diri sendiriSemuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya menjadi lebih orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah 1. Keluar dengan mentaati Amir2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat3. Keluar semata karena Allah SWTApabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara 1. Dicabut sifat binatang dari diri mereka2. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan Hadits yang menyebutkan “Jika kamu lihat kemungkaran maka Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada SIFAT JEMAAH TABLIGHYang menarik dari Enam Sifat Jemaah Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan Enam Sifat seperti kode untuk membedakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni Singpura, Australia, bedakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang Israel uji mereka di Bandara dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan, Yaman yang sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima sesuatu yang tidak ada tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika salah seorang ditanya kenapa terima Enam Sifat ? Mereka katakan bahwa Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku2. Dirikan Sholat untuk iangat Aku3. Pergilah kamu dan saudaramu Harun as dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut5. Aku pilih engkau untuk diri Ku6. Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batasENAM SIFAT1. Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah2. Shalat Khusyu’ wal Khudu’3. Ilmu ma’a Dzikir4. Ikramul Muslimin Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun5. Tashhiihunniyah Amal Semata karena Allah6. Dakwah dan TablighLihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas adakah yang ikhtilaf dengan Al Quran dan TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJIDDari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid memohon amal Nabi yakni Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk menghilangkan panyakit asal manusia yakni 1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik adat.3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu Nabi berfungsi untuk 1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni 1. Dakwah2. Taklim wa Ta’allum3. Dzikir Ibadah4. Khidmat4 Penyakit yang menjangkiti Umat 1. Hubbuddunya Cinta Dunia2. Bodoh dalam agama Tidak tahu hukum3. Maksiat kepada Allah Ijtima’i bersama-sama4. Senang berpecah Pengobatannya 1. Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat2. Taklim wa Ta’allum3. Dzikir Ibadah Sholat mencegah Fahsya dan Mungkar4. Khidmat kepada orang IslamPROGRAM JAULAHJaulah adalah tulang belakang Dakwah,karena semua anbiya’ mengadakan jaulah / keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha / amal Nabi yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni Dakwah, Taklim, Dzikir Ibadah, dan dibagi menjadi 2 bagian yakni Di luar dan di dalam masjid hidupkan amalan Taklim dengan cara taqrir menulang-ulang pentingnya amal agama dan kerja agama, Dzikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih yang di luar Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat Kami utus dua orang Mutakallim dan Amir QS Yasin 14Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga makmur QS Yasin 14Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa Dalil QS Yasin 20Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya.
Jamaah tabligh is an organization that was originally pioneered by Maulana Muhammad Ilyas, an 'alim who lives in the north of the Indian capital, New Delhi. Pertama kali datang mereka langsung

ArticlePDF AvailableAbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta yang terjadi di kampung segeram dimana kampung tersebut mengalami kemunduran dalam hal agama. Sebagai kampung induk, dahulunya kampung segeram kental akan nilai-nilai agamanya, namun seiring berjalannya waktu kampung ini mengalami kemunduran dari berbagai aspek, salah satunya bidang agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Dalam hal segi kegiatan keagamaan, di Kampung Segeram terbilang sepi akan kegiatan keagamaan, seperti kegiatan Panitia Hari Besar Islam yang sampai saat ini hampir enam tahun terakhir ini utusan penceramah dari kecamatan yang dimotori PHBI sudah tidak lagi datang. Pembinaan kegiatan keagamaan pun tak pernah lagi ada. Dari pihak lain pernah ada rombongan jamaah dakwah yang dikenal dengan Jama’ah Tabligh yang biasa aktif keluar masuk kampung untuk berdakwah. setidaknya ada 3 faktor penyebabnya krisis kader, migrasi penduduk dan konflik antar warga. This study aims to reveal the facts that occurred in the village of Segeram where the village experienced a setback in terms of religion. As the main village, once the village was immediately thick with religious values, but over time this village experienced a setback from various aspects, one of which was in the field of religion. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive type of research. In terms of religious activities, in Segeram village, it is relatively quiet for religious activities, such as the activities of the Committee for Islamic Holidays, which until recently, for the last six years, delegates from the sub-district led by PHBI had no longer come. There is no longer any religious activity development. On the other hand, there was once a group of da'wah congregations known as the Jama'ah Tabligh who used to be active in and out of the village to preach. There are at least 3 factors causing it cadre crisis, population migration and conflicts between residents. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 52 DEFISIT AGAMA DAN KEAGAMAAN KAMPUNG SEGERAM Lukman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta yang terjadi di kampung segeram dimana kampung tersebut mengalami kemunduran dalam hal agama. Sebagai kampung induk, dahulunya kampung segeram kental akan nilai-nilai agamanya, namun seiring berjalannya waktu kampung ini mengalami kemunduran dari berbagai aspek, salah satunya bidang agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Dalam hal segi kegiatan keagamaan, di Kampung Segeram terbilang sepi akan kegiatan keagamaan, seperti kegiatan Panitia Hari Besar Islam yang sampai saat ini hampir enam tahun terakhir ini utusan penceramah dari kecamatan yang dimotori PHBI sudah tidak lagi datang. Pembinaan kegiatan keagamaan pun tak pernah lagi ada. Dari pihak lain pernah ada rombongan jamaah dakwah yang dikenal dengan Jama’ah Tabligh yang biasa aktif keluar masuk kampung untuk berdakwah. setidaknya ada 3 faktor penyebabnya krisis kader, migrasi penduduk dan konflik antar warga. Kata Kunci Defisit Agama, Konflik Abstract This study aims to reveal the facts that occurred in the village of Segeram where the village experienced a setback in terms of religion. As the main village, once the village was immediately thick with religious values, but over time this village experienced a setback from various aspects, one of which was in the field of religion. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive type of research. In terms of religious activities, in Segeram village, it is relatively quiet for religious activities, such as the activities of the Committee for Islamic Holidays, which until recently, for the last six years, delegates from the sub-district led by PHBI had no longer come. There is no longer any religious activity development. On the other hand, there was once a group of da'wah congregations known as the Jama'ah Tabligh who used to be active in and out of the village to preach. There are at least 3 factors causing it cadre crisis, population migration and conflicts between residents. Keywords Religious Deficit, Conflict Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 53 PENDAHULUAN Agama merupakan dasar pijakan umat manusia yang memiliki peran sangat besar dalam proses kehidupan manusia. Agama juga telah mengatur pola hidup manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan sesamanya. Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia hingga akhir zaman, Sobur, 2013, hal. 5. Islam adalah satu-satunya agama yang di akui di sisi Allah SWT di mana ajaran dan ketentuan-Nya yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Islam merupakan agama yang sempurna dengan memadukan antara iman dan ilmu yang akan melahirkan sesuatu yang disebut dengan amal. Kesempurnaan ajaran Islam juga ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 3 yang berbunyi    Artinya “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku Ridai Islam sebagai agamamu”, Kemenag, 2019 Kehadiran Islam sebagai raḥmatallilālamīn sesungguhnya telah mengatur segala aspek kehidupan manusia, mulai dari hal-hal yang besar hingga bagian terkecil dalam kehidupan. Seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa daerah yang mengalami pasang surut perkembangan Islam, terutama daerah-daerah terpencil seperti yang terjadi di Kampung Segeram. Kampung Segeram termasuk dalam wilayah Kabupaten Natuna tepatnya berada di wilayah administrasi Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat. Untuk saaat ini kampung Segeram dihuni oleh 34 Kepala Keluarga yang terdiri dari satu Rukun Warga RW dan dua Rukun Tetangga RT. Kampung Segeram merupakan kampung bersejarah yang cukup menarik untuk diulas karena merupakan cikal bakal melayu pulau Bunguran dan cikal bakal lahirnya kampung-kampung baru yang ada di Kabupaten Natuna. Sebagai kampung induk atau tertua di Kabupaten Natuna sudah semestinya kampung ini menjadi prioritas daerah dalam perkembangannya. Tapak awal berkembangnya Islam di kampung Segeram berawal dengan kedatangan seorang putri dari negeri seberang, Johor yang bernama Engku Fatimah. Konon kabarnya Engku adalah seorang putri dari Sultan Allauddin Riayat Syah III 1597-1655 yang memerintah di Johor. Putri berlayar dengan beberapa pengawalnya dengan perahu hingga sampailah di Segeram. Putri bersama suaminya membangun kerajaan kecil baru pada tahun 1610 M. Suami Putri yang bernama Demang Megat berasal dari Siam. Ia beragama Budha. Menurut cerita masyarakat Demang hanyut terbawa arus dengan menaiki sampan atau semacam getek yang terbuat dari bambu. Pada akhirnya Demang terdampar di sebuah pulau dan di pulau itu ia bertemu dengan putri Engku Fatimah. Kemudian singkat Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 54 cerita demang Megat berhasil diislamkan oleh para pengikut Engku Patimah. Dan pada akhirnya ia menikahi putri raja tersebut. Setelah masuk Islam Demang Megat bergelar Orang Kaya Serindit Dina Mahkota. Namun sangat disesali bahwa saat ini kehidupan di kampung Segeram cukup memprihatinkan, banyak masyarakat di sana mulai meninggalkan kampung untuk berdomisili di kampung lain. Hal ini cukup memberi pengaruh signifikan terhadap lambatnya perkembangan kampung tersebut terutama dibidang agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena-fenomena apa saja yang menjadi penyebab terjadinya Defisit Agama dan Keagamaan Kampung Segeram sehingga diharapkan mendapat solusi untuk mengembalikan kejayaan Islam di Kampung Segeram. Kemunduran dalam bidang keagamaan yang terjadi di Kampung Segeram terlihat dari sepinya kegiatan keagamaan yang diadakan oleh masyarakat di kampung tersebut, bahkan masjid juga terlihat sepi dari kegiatan seperti shalat berjamaah. Shalat jamaah sebagai ibadah yang lazim diadakan di masjid-masjid lain tidak intens dilakukan setiap harinya dikampung ini. Yang ada hanya shalat Jumat seminggu sekali yang memang masyarakat menyempatkan untuk hadir. Menurut Quraish Shihab 1996, hal. 461 seharunya masjid sebagai manifestasi takwa harus tetap terjaga. Peruntukkan masjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah khususnya shalat dengan segala rangkaiannya. Namun masjid juga berfungsi sosial seperti pendidikan, pengajian dan kegiatan sosial lainnya bahkan untuk fungsi politis dalam arti yang positif, seperti tempat bermusyawarah membahas problem keumatan Tim Penyusun, hal. 1120. Sementara untuk kegiatan secara kelembagaan masjid juga dapat dijadikan sebagai tempat pembinaan umat berupa pendidikan M. Quraish Shihab, 1996, hal. 426. Berdasarkan apa yang dipaparkan oleh Quraish Shihab, maka sudah semestinya masjid harus bisa difungsikan sebagaimana mestinya seperti pengajian, kursus atau pelatihan pelaksanaan ibadah, tempat pengajian anak dan kegiatan lainnya. Namun saat ini sangat disayangkan minimnya aksi-aksi serta inisiatif dari masyarakat untuk menghidupkan masjid di Kampung Segeram serta minimnya juga para ulama atau pemuka agama menyebabkan kampung ini mengalami defisit atau kemunduran dari segi keagamaan dan agama. Untuk itu perlu adanya adanya perhatian khusus yang tertuju dikampung tersebut baik dari pemerintah daerah maupun para akademisi untuk mengangkat kembali khasanah keislaman dikampung Segeram. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat tema tentang keagamaan di Kampung Segeram dengan judul penelitian Defisit Agama dan Keagamaan Kampung Segeram. Ada pun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Mengapa Terjadi Defisit Agama dan Keagamaan di Kampung Segeram? Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 55 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan bersifat diskriptif dengan metode kualitatif. Pendekatan ini dipilih agar memperoleh pandangan baru tentang fenomena sosial yang berkaitan dengan judul penulis. Meleong mengartikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriftif berupa tulisan atau lisan dari subyek yang diamati Chitam et al., 2020. Ada pun pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dari metode kualitatif. Adapun lokasi yang dijadikan lokasi penelitian adalah kampung Segeram Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. PEMBAHASAN Agama dan Keagamaan Agama sebuah obyek kajian yang menarik untuk dibahas. Para ahli pun mendefinisikan agama sesuai dengan pemahamannya yang pada dasarnya subyektif. Bila terdapat banyak definisi tentu sesuatu yang wajar. Ada yang mendefinisikan agama sebagai sebagai kebaktian kepada Tuhan atau “dunia atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan dan hukum-hukumnya serta keseluruhan tafsir Al-Kitab dan sebagainya yang melingkupi segi kemasyarakatan, Abdul Rozak, 2021, hal. 41. Menurut Umar Natuna 2020, hal. 34 Kampung Segeram sebagaimana kampung Melayu umumnya di Natuna penduduknya seluruhnya adalah muslim. Karena memang Natuna hampir seluruhnya adalah muslim. Baru setelah pemekaran dan pembentukan kabupaten Natuna mulai ada yang beragama non muslim yang dianut oleh para pendatang dari luar Natuna. Berkaca dari apa yang dipaparkan oleh Umar Natuna, maka sudah semestinya benteng agama di Kampung Segeram haruslah kokoh, tapi apa yang terjadi saat ini sungguh sangat memprihatinkan karena kehidupan agama di kampung tersebut mulai mengalami kemunduran. Hal ini juga hasil wawancara dengan salah satu tokoh di kampung tersebut yang peneliti jadikan sebagai narasumber yakni Mukhtar Hadi. Ia mengatakan bahwa merosotnya aktivitas keagamaan di Kampung Segeram akibat dari hilangnya tokoh-tokoh berpengaruh di bidang agama. Banyak dari tokoh tersebut meninggalkan kampung akibat tuntutan kehidupan, mungkin di kampung ini secara materi agak sulit didapatkan dibandingkan di kampung lain. Selain itu, masyarakat di sini masih kurang pemahamannya tentang agama sehingga sulit untuk diajak beribadah kepada Tuhan. Apa yang dipaparkan oleh narasumber pertama cukup memberi gambaran bahwa di kampung tersebut memang mengalami kemunduran dalam segi agama. Dalam hal kegiatan keagamaan, di Kampung Segeram terbilang sepi akan kegiatan keagamaan, seperti kegiatan Panitia Hari Besar Islam yang sampai saat ini hampir enam tahun terakhir ini utusan penceramah dari kecamatan yang dimotori PHBI sudah tidak lagi datang. Pembinaan kegiatan keagamaan pun tak pernah ada lagi. Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 56 Dari pihak lain pernah ada rombongan jamaah dakwah yang dikenal dengan Jama’ah Tabligh yang biasa aktif keluar masuk kampung untuk berdakwah. Tapi itu pun hanya sekali saja. Setelahnya tak pernah ada lagi. Harapannya setidaknya ada kegiatan dakwah yang dilakukan dengan rutin yang menyadarkan masyarakat untuk meramaikan masjid dengan kegiatan agama seperti Jamaah Tabligh ini. Masjid al-Bihar yang sekarang dengan konstruksi bangunan permanen sebelumnya berbentuk surau dengan konstruksi kayu. Kemudian ditingkatkan statusnya sebagai masjid dengan masih menggunakan konstruksi kayu. Masjid dengan konstruksi kayu masih kokoh berdiri di samping masjid permanen yang sekarang. Hal ini senada dengan apa yang dipaparkan oleh Ahmad yang menjelaskan bahwa dulu waktu masjid belum permanen, kegiatan keagamaan cukup aktif, tetapi setelah dibuat masjid yang bersifat permanen, kegiatan keagamaan mulai mengalami kemunduran, hal ini karena adanya perpecahan antar masyarakat, karena ada yang setuju dan tidak setuju dengan berdirinya masjid permanen. Bagi mereka yang tidak setuju, bisa kita lihat sendiri jarang ke masjid. Yang setuju saja jarang, apalagi yang tidak setuju. Berdasarkan keterangan narasumber kedua, bisa kita lihat konflik juga terjadi atas penetapan penggunaan masjid. Seharusnya hal semacam ini tidak perlu terjadi bila para tokoh di kampung tersebut mampu mengayomi masyarakatnya. Penyebab Terjadinya Defisit Agama dan Keagamaan Dalam menjawab permasalahan tersebut di atas dipetakan beberapa masalah. Di antaranya faktor penyebab terjadinya kemunduran dalam hal bidang agama kampung Segeram. Dan apa yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebagaimana telah dipaparkan di atas bahwa salah satu faktor pendukung terjadinya kegiatan keagamaan adalah masjid Al-Bihar yang ada di kampung Segeram kurang berfungsi dengan baik sebagaimana layaknya sebuah masjid seperti di tempat-tempat lain. Masjid sering sepi dari shalat jamaah. Meskipun shalat Jumat masih tetap aktif setiap minggunya. Kemudian masjid kurang berfungsi dengan baik untuk tempat pengajian dan pendidikan keagamaan anak-anak. Pengajian ibu-ibu atau anak-anak mengaji di masjid tidak dijumpai di masjid kampung Segeram. Berdasar penjelasan dan keterangan dari para informan dari kampung Segeram sendiri setidaknya ada 3 faktor penyebabnya Pertama, Krisis Kader. Yang terjadi di Segeram beberapa syarat menjadi tok imam sepertinya kurang atau sulit dipenuhi terutama untuk generasi muda. Seperti syarat menjadi seorang tok imam haruslah berintegritas dan di samping itu tentu mampu menjaga soliditas jamaahnya. Padahal menjadi tok imam yang bertugas memimpin shalat jamaah saja cukup menyita waktu dan kesempatan. Sementara orang laki-laki muda masih cukup punya energi dalam beraktivitas. Mobilitasnya cukup tinggi Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 57 untuk mencari nafkah atau keperluan lain. Ketika kader tidak disiapkan, lalu ketika seorang tok imam bepergian sebentar atau pergi secara permanen karena meninggal dunia atau pindah domisili maka tidak ada gantinya. Hal ini mengakibatkan kegiatan ibadah rutin menjadi terganggu atau sering tidak diadakan. Dengan demikian kaderisasi menjadi sangat penting. Untuk menjadi kader, dalam hal ini calon tok imam, setidaknya ada 3 langkah, yaitu pendidikan kader, penugasan kader, dan pengarahan karir kader Muhammad Rizki Syahputra dan T. Darmasyah, 2020. Seorang tok imam muda harus menimba ilmu atau pengalaman baik di kampung sendiri dengan belajar dengan tok imam yang ada. Atau juga belajar di tempat lain semisal di pondok pesantren. Setelah itu tok imam mulai memberi tugas memimpin shalat, doa, atau kegiatan lain yang menjadi domainnya. Dan tentunya tok imam memberi arahan dan nasehat serta semangat pada tok imam muda untuk menjalankan tugas ini dengan ikhlas. Dengan adanya kaderisasi maka tersedia jumlah pemimpin yang cukup dan berkualitas sehingga kader aktif mempersiapkan diri agar lebih berkualitas dari generasi sebelumnya, dapat ditentukan perkiraan jumlah, jenis dan kualitas pemimpin yang diperlukan di masa depan secara berkesinambungan Veithzal, R, dan Mulyadi, 2011, hal. 96. Sebenarnya siapa pun dapat menjadi imam dengan catatan ia laki-laki yang relatif mampu membaca surat al-Fatihah dengan baik dan mengetahui tata cara shalat dan berbagai aspeknya. Tapi imam yang sifatnya insidental seperti ini tidak akan bertahan lama. Karena dengan berbagai alasan merasa belum siap untuk menjadi imam tetap, belum mampu bertindak layaknya tok imam. Apalagi tok imam termasuk pemimpin informal yang tidak ada jaminan pendapatan, layaknya gaji. Bila menjadi tok imam berarti seseorang harus rela beramal tanpa ekspektasi duniawiyah apa pun. Carilah dari celah rezeki yang lain. Bukan dari jabatan informal ini. Namun, imam sebagai pemimpin shalat bisa saja menerima upah dari masyarakatnya, misalnya diambilkan dari infak masjid atau sumbangan lain. Hal mana ketika sang imam berpenghasilan kurang memadai dan ia membutuhkan pendapat lebih. Sebagaimana terjadi di masjid-masjid yang sudah terkelola dengan baik. Kekosongan pemimpin agama seperti inilah yang terjadi di kampung Segeram. Menurut Mukhtarhadi, ketika ada tok imam Yusuf dan tok imam Ahmad dari Cemaga, sebuah desa di kecamtan lain di Natuna, kegiatan kemasjidan seperti shalat jamaah dan kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan baik. Pengajian untuk bapak-bapak dan ibu-ibu serta pembinaan keagamaan anak-anak dapat berjalan. Namun, setelah mereka pindah domisili karena sudah lanjut usia sehingga butuh perawatan dari anak-anaknya, kegiatan di masjid al-Bihar lambat laun menjadi pudar dan tidak aktif. Sesekali ada kunjungan da’i atau penceramah Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 58 dari Kecamatan Bunguran Barat untuk mengadakan pembinaan keagamaan. Namun ketika terkendala cuaca atau hal lain maka acara menjadi batal. Kedua, Migrasi Penduduk. Ketika tok imam telah pergi meninggalkan Segeram, proses kaderisasi belum berjalan untuk membentuk mental dan kapabilitas calon tok imam yang baru maka yang terjadi adalah kosongnya kepemimpinan agama. Masjid menjadi sepi dari kegiatan agama. Yang ada hanya kegiatan pada hari-hari tertentu seperti shalat Jumat. Aktivitas keagaamaan secara kelembagaan juga tidak berjalan karena tidak ada yang mampu atau bersedia menggantikan tok imam yang pergi untuk membina masyarakat. Lambat laun keadaan ini terus berjalan. Masyarakat terlupakan akan kewajibannya meramaikan masjid. Menurut penuturan Mukhtarhadi, pada era tahun 1960, 1970-an penduduk Segeram masih cukup banyak. Hingga tahun 2002 pun penduduk masih cukup ramai. Kegiatan keagamaan masih berjalan dengan baik. Hingga setelah 2002 banyak penduduk Segeram mulai berpindah. Perpindahan itu karena alasan menyekolahkan anak. Di mana anak-anak sekolah itu tak perlu tinggal bersama saudara atau tinggal dengan orang lain. Karena orang tua mereka ikut berpindah maka anak-anak itu diurus oleh orang tuanya. Di antara faktor yang mendorong migrasi adalah faktor ekonomi, Suko Bandiyono dan Ken F. Indrawardani, 2010. Hal ini kemungkinan yang mendorong migrasi masyarakat Segeram. Walau pun tidak secara jelas hal ini disampaikan dalam penyampaian data beberapa informan. Sebagaimana diketahui pada tahun 1999 kabupaten Natuna terbentuk hasil pemekaran dari kabupaten Kepulauan Riau saat itu. Sebagian masyarakat berpindah ke ibu kota kabupaten, Ranai, berharap mendapatkan perbaikan taraf hidup yang lebih baik. Migrasi penduduk Segeram tentu sedikit banyak mempengaruhi perubahan sosial pada masyarakat Segeram. Perubahan sosial di antaranya terjadi karena berkurangnya penduduk, Syamsuddin AB, 2016. Perubahan dimaksud dapat menyebabkan kekosongan dalam hal pembagian kerja, stratifikasi sosial, dan lain-lain. Sedangkan yang tampak dalam masyarakat Segeram adalah kurangnya solidaritas dalam hal kebersamaan melestarikan kegiatan kemasjidan di masjid al-Bihar. Tidak adanya tok imam yang membimbing mereka di antara yang dirasakan oleh penduduk Segeram. Masjid menjadi sepi dari kegiatan kemasjidan. Masyarakat punya kesibukan sendiri sehingga tak ada waktu untuk mengurus dan berkegiatan di masjid. Ketiga, Konflik/Pertentangan. Konflik disinyalir sebagai faktor yang mengubah tatanan sosial masyarakat Segeram. Sebagaimana dijelaskan oleh narasumber ketiga, pernah terjadi konflik yang melibatkan 2 keluarga besar. Asal mula konflik ini dari konflik pribadi yang tak terselesaikan yang melibatkan suami dan isteri. Kemudian konflik berubah menjadi konflik kelompok karena masing-masing keluarga kedua belah pihak ikut Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 59 terseret. Pertengkaran hebat terjadi bahkan sampai terbawa ke masjid. Akibat dari konflik itu sendiri tentu tidak mudah di atasi. Putus hubungan antarkeluarga atau antarpribadi dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Konflik sendiri diartikan sebagai suatu tindakan salah satu pihak yang berakibat menghalangi, menghambat, atau mengganggu pihak lain yang mana hal ini dapat terjadi antarkelompok masyarakat atau dalam hubungan antarindividu. Kalau diamati konflik yang terjadi antar keluarga besar yang menyeret keterlibatan keluarga-keluarga kecil di bawahnya tersebut masuk kategori konflik masyarakat. Konflik semacam ini akan berakibat terjadinya perubahan sosial masyarakat. Karena konflik secara sosiologis di antara faktor penyebab perubahan sosial. Di mana konflik yang terjadi itu dapat mengakibatkan terjadinya perubahan Syamsuddin AB, 2016. Hubungan semakin tidak harmonis. Masjid kini telah ditinggal jamaahnya. Karena kesibukan masing-masing masyarakat menjadi jarang bertemu. Yang tinggal hanya beberapa orang jamaah saja. Pada gilirannya ketika tok imam sedang ada uzur bepergian akibatnya tak ada yang menggantikan menjadi imam memimpin shalat. Pengajian ibu-ibu juga demikian adanya, ditinggal jamaahnya. Kegiatan anak-anak mengaji juga terganggu dengan sedikitnya anak-anak yang datang mengaji. Lambat laun mesjid Al-Bihar menjadi sepi dari jamaah. Usaha untuk menghidupkan kembali kegiatan kemasjidan di Segeram sebenarnya telah dilakukan. Sebagaimana dijelaskan oleh Mukhtarhadi telah ada jamaah dakwah yang datang. Mereka adalah anggota Jamah Tabligh. Jamaah ini telah bergerak lama di Natuna. Namun kegiatan mereka di Segeram baru sekali, berlangsung beberapa hari dan tidak berkelanjutan. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya kampung segeram yang menjadi lokasi penelitian telah mengalami penyusutan atau kemunduran dalam hal keagamaan. Selain itu, kurangnya partisipasi warga kampung tersebut menyebabkan tempat ibadah seperti masjid menjadi sepi. Segeram sebagai tapak awal sejarah Natuna hendaknya mendapat perhatian lebih. Karena di sanalah sejarah Natuna bermula. Perhatian hendaknya diberikan dengan menjadikan kampung wisata misalnya. Perhatian dengan pembangunan masyarakatnya dalam segala buidang termasuk bidang keagamaan. Mereka 100% muslim, tetapi belum terwujud pembinaan mental keagamaan yang berkelanjutan saat ini. DAFTAR RUJUKAN Abdul Rozak. 2021. Cara Memahami Islam-Metodologi Studi Islam. Gema Medika Pusakatama. Chitam, M. H., Wahyudin, R. A., & Wibawani, S. 2020. Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Di Desa Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Sosial, Ekonomi Jurnal Segeram Vol. 1 No 1, 2022 60 dan Politik, 1. Kemenag. 2019. Qur’an Kemenag in Microsoft Word. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. M. Quraish Shihab. 1996. Membumikan Al Quran. Mizan. Muhammad Rizki Syahputra dan T. Darmasyah. 2020. Fungsi kaderisasi dalam Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan. Journal Of Educating And Teeching Learning, 23. Natuna, U. 2020. Natuna Dalam Perspektif Hari Esok. Bening Pustaka. Sobur, H. A. K. 2013. Tauhid Teologis. Gaung Persada Press Group. Suko Bandiyono dan Ken F. Indrawardani. 2010. Urbanisasi Dan Dampaknya. Jurnal Kependudukan Indonesia – Tinjauan Migrasi Penduduk Desa-Kota, 11. Syamsuddin AB. 2016. Pengantar Sosiologi Dakwah. Kencana. Tim Penyusun. Ensiklopedi Hukum Islam. PT Ichtiar Baru Van Hoeve. Veithzal, R, dan Mulyadi, D. 2011. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Gravindo persada. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Di Desa Paciran Kabupaten LamonganM H ChitamR A WahyudinS WibawaniChitam, M. H., Wahyudin, R. A., & Wibawani, S. 2020. Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Di Desa Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Sosial, Ekonomi dan Politik, Kemenag in Microsoft Word. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RIKemenagKemenag. 2019. Qur'an Kemenag in Microsoft Word. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama kaderisasi dalam Meningkatkan Kualitas KepemimpinanMuhammad Rizki Syahputra dan T. Darmasyah. 2020. Fungsi kaderisasi dalam Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan. Journal Of Educating And Teeching Learning, 23.Natuna Dalam Perspektif Hari EsokU NatunaNatuna, U. 2020. Natuna Dalam Perspektif Hari Esok. Bening Bandiyono Dan KenF IndrawardaniSuko Bandiyono dan Ken F. Indrawardani. 2010. Urbanisasi Dan Dampaknya. Jurnal Kependudukan Indonesia -Tinjauan Migrasi Penduduk Desa-Kota, 11.Pengantar Sosiologi Dakwah. KencanaA B SyamsuddinSyamsuddin AB. 2016. Pengantar Sosiologi Dakwah. dan Prilaku Organisasi. Gravindo persadaR VeithzalD MulyadiVeithzal, R, dan Mulyadi, D. 2011. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Gravindo persada.

Jamaah Tabligh sebenarnya gerakan dakwah Islam internasional yang berasal dari India. Organisasi ini didirikan pertama kali di India pada tahun 1920-an. Pendirinya adalah seorang ulama bernama Maulana Muhammad Ilyas Kandhalai di Mewat, India. Organisasi atau gerakan ini dapat dikatakan sebagai kelompok Islam yang tidak memandang asal-usul
Dalam gerakan Islam kontemporer, Jamaah Tabligh adalah gerakan dakwah yang mempunyai pengikut yang terbesar, pengikutnya hampir ada di setiap negara baik yang dihuni oleh mayoritas muslim maupun non Muslim. Banyaknya pengikut Jamaah Tabligh di berbagai negara tidak terlepas dari pemikiran yang ditawarkan Jamaah Tabligh kepada pengikutnya. Ada dua prinsip yang sangat fundamental bagi Jamaah Tabligh yaitu tidak melibatkan diri dalam politik praktis dan tidak membahas masalah keagamaan yang bersifat khilafiyah. Pemikiran Jamaah Tabligh lebih jauh bisa dikatakan bertolak belakang secara diametral dengan gerakan dakwah Islam lainnya. Sedikitnya ada empat prinsip dalam Jamaah Tabligh yang paradoks dengan gerakan dakwah Islam lain;Pertama, menurut Jamaah Tabligh, pada saat ini pintu ijtihad sudah ditutup. Sebab menurut Jamaah Tabligh, syarat-syarat ijtihad yang dikemukakan ulama salaf sudah tidak ada lagi di kalangan ulama saat ini. Karena itu, ada keharusan bagi kaum muslimin untuk bertaklid. Pemikiran sangat bertentangan dengan pemikiran Muhammad Abduh, pemikir muslim dari Mesir, yang membuka pintu ijtihad seluas-luasnya agar kaum muslimin dapat pendekatan dakwah dan ibadah yang digunakan adalah dengan cara tasawuf, tidak dengan politik, sosial, budaya ataupun perlawanan bersenjata. Sebab Jamaah Tabligh sangat meyakini bahwa tasawuf adalah cara untuk mewujudkan hubungan dengan Allah dan memperoleh kelezatan iman. Mengutamakan ibadah mahdhoh, sebagaimana tasawuf, banyak ditentang oleh gerakan Islam lainnya terutama oleh gerakan Wahabi, Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin dll. Ketiga, Jamaah Tabligh tidak memandang perlu nahi munkar, dengan alasan bahwa fase sekarang menurut Jamaah Tabligh adalah fase mewujudkan iklim yang kondusif bagi masuknya kaum muslimin ke dalam Jamaah mereka. Dengan prinsip ini, kehadiran Jamaah Tabligh di berbagai tempat nyaris tak mendapat resistensi. Prinsip ini banyak mendapat kritik dari berbagai kalangan pemikir Islam, sebab dengan demikian tanpa nahi munkar Islam seperti agama Hindu, hanya menyeru kebaikan, tanpa mau mencegah kemunkaran. Keempat, Jamaah Tabligh memisahkan antara agama dan politik. Setiap anggota tidak berhak mengkaji politik atau terjun ke dalam urusan yang berhubungan dengan pemerintahan. Sebab menurut Jamaah Tabligh politik praktis hanya akan membawa kepada perpecahan. Konsep KhurujSalah satu ciri khas gerakan Jamaah Tabligh adalah adanya konsep khuruj keluar untuk berdakwah. Dalam konsepsi Jamaah Tabligh, seseorang akan dianggap sebagai pengikut Jamaah Tabligh, jika sudah turut serta dalam khuruj. Sebab khuruj bagi Jamaah Tabligh merupakan sebuah khuruj yang dibangun Jamaah Tabligh berdasarkan landasan teologis pimpinan Jamaah Tabligh. Landasan hukum khuruj bagi jamaah tabligh berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an Al-Imran 104 dan Al-Imran 110. Begitu juga dengan hadist, khuruj didasarkan pada satu hadits Nabi yang berbunyi "apabila ummatku di akhir zaman mengorbankan 1/10 waktunya di jalan Allah, akan diselamatkan." Maka setiap hari mereka juga harus menyisakan 2,5 jam waktu mereka untuk berdakwah. Yang lebih menekankan kepada aspek pembinaan suluk/akhlak, ibadah-ibadah tertentu seperti dzikir, zuhud, dan akan arti khuruj yang dimaksud oleh ayat di atas, berdasarkan mimpi pendiri Jama’ah Tabligh ini, yakni Maulana Ilyas Al-Kandahlawi, yang bermimpi tentang tafsir Al-Qur’an Surat Ali Imran 110 yang berbunyi “Kuntum khoiru ummatin ukhrijat linnasi …” menurutnya kata ukhrijat dengan makna keluar untuk mengadakan perjalanan siyahah. Konsep khuruj dalam aplikasinya terdiri dari tiga tahap; • 3 hari dalam sebulan• 40 hari dalam setahun• 4 bulan sekali dalam hidupDalam khuruj yang dilakukan, tempat dan target dakwah sudah ditentukan. Biasanya mereka yang khuruj berkelompok terdiri dari 5-10 orang. Mereka biasanya diseleksi oleh anggota syura Jamaah Tabligh siapa saja yang layak untuk khuruj. Mereka yang khuruj dikirim ke berbagai kampung yang telah ditentukan. Di kampung tempat berdakwah, para Jamaah Tabligh ini, menjadikan masjid sebagai base camp. Kemudian mereka berpencar ke rumah-rumah penduduk untuk mengajak masyarakat lokal untuk menghadiri pertemuan di masjid dan mereka akan menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Konteks Politik Apabila mencermati ajaran dan metode dakwahnya, JT memang tetap setia dengan pendekatan non-politik. Pendekatan ini telah sukses menarik kalangan non-muslim maupun muslim yang kurang taat untuk menjaid muslim JT sesungguhnya tidak pernah menarik garis tegas dengan gerakan-gerakan Islam radikal. Oleh karena itu, politisasi JT selalu terjadi. Hal ini ditunjang oleh metode pembinaan pasca tabligh yang lemah, menjadikan massa penganut JT mudah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok Islam lainnya. Inilah yang terjadi di Pakistan. Konstituen JT yang meluas pada akhirnya dimanfaatkan oleh beragam kekuatan. Presiden Pakistan, Mohammad Rafique Tarar dan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, adalah tokoh penting yang pernah memfasilitasi perkembangan JT di Pakistan. Sayangnya, JT juga pernah terlibat usaha kudeta militer di Pakistan pada tahun 1995. Di samping itu, beberapa anggotanya juga terlibat dalam organisasi Harakat ul-Mujahideen, sebuah kelompok Islam garis keras di ini bahkan diyakini bahwa sebagian besar pendukung Taliban di Afganistan, juga merupakan konstituen Jamaah TablighPengikut Jamaah Tabligh tersebar di lima benua terdiri dari 215 negara. Adapun pusat Jamaah Tabligh berada di perkampungan Nidzammudin, Delhi, India. Mereka memiliki masjid sebagai pusat tabligh yang dikelilingi oleh 4 kuburan wali. Dari Niszamudin inilah gerakan Jamaah Tabligh pusat gerakan di India, namun negara lainnya seperti Banglades dan Pakistan tidak kurang pentingnya dalam gerakan Jamaah Tabligh. Sehingga poros India-Pakistan-Bangladesh, menjadi semacam base camp bagi para aktivis jamaah tabligh. Setiap orang disarankan meluangkan empat bulan khuruj-nya ke tiga negara di Asia Selatan tersebut. Sebab ketiga negara tersebut, India-Pakistan-Bangladesh bisa diibaratkan sebagai centre of excellence sebagaimana Universitas Al-Azhar, Madinah, Harvard, Oxford, atau MIT bagi ketiga tempat ini, terlihat dari antusiasnya anggota jamaah Tabligh dalam menghadiri acara ijtima’ yang diadakan setiap tahun. Pada tahun 1998 telah diadakan konferensi internasional tahunan di Raiwind dekat Lahore dan di Tongi dekat Dhaka, Banglades, yang telah dihadiri lebih dari satu juta kaum muslimin dari 94 negara. Konferensi internasional Jamaah Tabligh tahunan ini merupakan berkumpulnya umat Islam terbesar kedua setelah haji di Mekkah, 'the second biggest muslims gathering after hajj'. Konferensi internasional tahunan jamaah tabligh ini juga diadakan di Amerika Utara dan Eropa. Konferensi tersebut bisa mendatangkan muslim, dari seluruh negara-negara di Amerika Utara dan Eropa, mungkin salah satu perkumpulan terbesar muslim di mengadakan acara Internasional tersebut atau ijtima’ dana didapatkan dari para donatur jamaah tabligh. Para donatur tersebut pada umumnya adalah para pedagang yang juga anggota jamaah tabligh. Para donatur menyumbang seikhlasnya, namun karena pada umumnya para donatur adalah wiraswastawan, maka kebutuhan untuk ijtima’ selalu tertutupi. Dalam menjalankan organisasi jamaah tabligh, mempunyai beberapa kantor perwakilan yang menjadi koordinator dakwah disetiap wilayah. Seperti disebutkan di atas kantor utama Jamaah Tabligh, yang dikenal dengan nama Markaz di Nizamudin, New Delhi, India. Kantor utama di Eropa adalah di Dewsbury, Inggris. Asia Timur berpusat di Jakarta, Indonesia. Untuk Afrika berpusat di Derbun, Afrika Selatan. Meski tersebar di berbagai negara dan memiliki anggota ratusan ribu, namun jamaah tabligh secara administratif tidak mencatat setiap anggotanya. Keanggotaan lebih ditentukan melalui ikatan emosional. Keanggotaan terkontrol bila ada acara-acara ritual mingguan, bulanan atau ketika khuruj. Demikian juga dengan struktur organisasi, nyaris dibilang tak mempunyai struktur, yang ada hanya amir dan para pembantunya yang tidak Tabligh di IndonesiaJamaah Tabligh di Indonesia meski tak sepopuler organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah atau NU, namun Jamaah Tabligh terbilang mempunyai anggota yang cukup banyak. Anggota Jamaah Tabligh di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari artis sampai dengan tentara, kalangan profesional dll. Pusat markaz jamaah tabligh di Indonesia berada di Jakarta, khususnya di masjid Masjid Kebon Jeruk di Jl Hayam Wuruk, Jakarta masjid yang sudah berusia lebih dua abad ini, kita akan menjumpai ratusan jamaah yang hampir seluruhnya berjenggot. Mereka juga menggunakan surban, pakaian takwa dan peci putih, yang biasa dipakai umat Islam di Indonesia. Tapi kita juga akan mendapati jamaah yang memakai surban dengan baju panjang sampai lutut, untaian tasbih atau tongkat di tangan, janggut berjenggot, dahi hitam, dan aroma minyak cendana, khas jamaah dari Asia acara ijtima’ internasional rombongan jamaah tabligh dari Indonesiapun turut hadir. Rombongan dari Indonesia datang berasal dari berbagai profesi, antara lain pimpinan pondok pesantren, pengusaha muda, eksekutif muda, artis, pedagang kaki lima, pegawai negeri, dan bupati. Artis Gito Rollies adalah salah seorang di antaranya. Acara ijtima’ untuk skala Indonesia juga pernah dilakukan di Medan, Lampung, dan ijtima’ jamaah tabligh untuk skala Asia Tenggara, baru-baru ini 2004 dilakukan di di Pondok Pesantren Ponpes Al-Fatah Desa Temboro, Kecamatan Keras, Magetan. Acara yang dihadiri oleh sekitar anggota Jamaah Tabligh - ini terbilang istimewa, sebab calon wakil presiden Yusuf Kalla turut hadir dalam acara pembukaan tersebut. Acara ijtima’ ini merupakan awal dari acara khuruj yang menjadi program Jamaah anggota Jamaah Tabligh siap khuruj ke berbagai pelosok di Indonesia. Anggota jamaah sebanyak orang – yang juga dihadiri, dari negera-negara ASEAN, Saudi Arabia, Pakistan, India dan beberapa negara muslim lainnya - tersebut akan dipecah dalam rombongan, masing-masing rombongan terdiri atas 7 hingga 12 orang. Tempat yang akan dikunjungi Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. Mereka semua dibekali dengan surat jalan dan identitas diri. Kemudian setelah tiba di tempat yang dituju, mereka harus melapor ke pihak AnggotaJumlah anggota Jamaah Tabligh dibagi pada tiga kategori. Pertama, anggota aktif, yang dimaksud dengan anggota aktif, adalah mereka yang selalu berdakwah membaca Riyadhus Shalihin atau kitab yang dijadikan referensi oleh Jamaah Tabligh, setelah shalat dhuhur atau Asar di berbagai masjid dan juga pada umumnya anggota aktif selalu memakai pakaian yang dianggap sunnah seperti pakaian putih dengan sorban dan berjenggot dan juga selalu rutin menghadiri pengajian mingguan setiap Jum’at malam. Jumlah anggota aktif ini tidak terlalu banyak ada sekitar orang diseluruh Indonesia. Jumlah anggota aktif ini juga terkait dengan pekerjaan, pada umumnya anggota aktif adalah para pedagang atau kedua adalah anggota yang setengah aktif, mereka adalah anggota Jamaah Tabligh yang kadang-kadang mau berdakwah membaca Riyadhus Shalihin atau kitab yang dijadikan referensi oleh Jamaah Tabligh, setelah shalat dhuhur atau Asar di berbagai masjid, mereka juga kadang-kadang memakai pakaian putih dan sorban dan juga kadang-kadang mengahadiri pengajian Jum’at malam. Jumlah anggota kategori kedua ada sekitar orang di seluruh Indonesia. Anggota kategori kedua, pada umumnya menjadi pegawai, sehingga mempunyai waktu yang ketiga, anggota tidak aktif atau masih pada tahap belajar. Karakter anggota ini, tidak pernah mau berdakwah kecuali kalau diajak oleh anggota aktif. Pada umumnya belum begitu paham dasar-dasar Islam. Tidak pernah berpakaian putih gamis dan bersorban dan pada umumnya malu kalau menyatakan diri sebagai anggota Jamaah Tabligh. Keterkaitannya dengan Jamaah Tabligh jika diajak khuruj dan mempunyai waktu mereka pada umumnya ikut serta khuruj. Kategori ketiga tidak mempunyai kaitan dengan status pekerjaan. Jumlah anggota non aktif ini sekitar orang.
Yang 0998217711968781 dan 127281754304555 di 140586624720146 itu 160605525635212 dengan 192694315549759 ini 204249539860528 untuk 205573034539414 dari 209959237384937 dalam 211677996685297 tidak 211939383059724 akan 24399120190214 pada 262667215573031 juga 267282100848081.
Di situs KH Mukhlas Syarkun, MA Wakil Ketua Lembaga Takmirul Masajid Indonesia atau LTMI-NU dan Ahmad Baso pengurus Lajnatut Ta’lif wan Nasyr atau LTN-NU yang diwawancarai mengatakan Dulu, gejala yang meresahkan orang adalah munculnya kelompok Jamaah Tabligh yang terkadang datang merebut masjid dan tinggal di situ. Dari tulisan tersebut terlihat mereka sangat ketakutan dengan gerakan jamaah tabligh sehingga mereka perlu membendung gerakan jamaah tabligh dengan tuduhan merebut masjid, menjadikan masjid sebagai basis politik bukan dakwah. Akankah jamaah tabligh akan suram masa depannya dengan tuduhan yang dilakukan oleh 2 orang tersebut? Tentu saja ucapan Mukhlas Syarkun dan Ahmad Baso ada yang mempercayai walaupun tidak banyak. Sebab gerakan jamaah tabligh adalah bukan organisasi masyarakat tetapi sebuah gerakan amalan yang menghidupkan/memakmurkan masjid dan silahturahmi. Gerakan jamaah tabligh tidak bersifat lokal tetapi untuk seluruh umat manusia . Yang kita pertanyakan adalah mengapa gerakan jamaah tabligh yang masuk ke indonesia baru beberapa tahun langsung bisa begitu besar di indonesia bahkan hampir diseluruh pelosok indonesia pasti kita temui aktivis jamaah tabligh/karkun bahkan di irian jaya dan timor timur ada. Kita perlu tahu mengapa dakwah jamaah tabligh banyak disambut oleh warga NU tradisional di indonesia. Hal yang paling mendasar dari gerakan jamaah tabligh adalah mereka selalu mengajak. 1. Memakmurkan masjid. Gerakan ini tidak berambisi dalam masalah politik tetapi mengajak manusia untuk taat pada Alloh SWT dan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dengan menjadikan masjid sebagai basis dakwah. Tak heran di Indonesia yang banyak masjid tetapi sepi dari umat dengan kedatangan jamaah ini menjadi makmur dan banyak amalan sunnah yang hidup. 2. Menghidupkan amalan silahturahmi Bukan hanya orang indonesia yang berdakwah melalui gerakan jamaah tabligh tetapi orang luarpun juga masuk ke indonesia karena persaudaraan islam tidak dibatasi kedaerahan. Jamaah tabligh selalu mengajak untuk membangun persaudaraan dan silahturahmi tanpa memandang ras dan kedaerahan/negara. Disaat ini orang bersilaturahmi didasarkan kepentingan tertentu saja. Dengan adanya gerakan jamaah tabligh yang mengajak untuk silaturahmi antar sesama muslim seluruh dunia. Gerakan ini disambut baik oleh masyarakat indonesia. Bahkan banyak kalangan tradisional yang ikut dalam gerakan jamaah tabligh. Dua hal diatas adalah landasan pokok gerakan jamaah tabligh. Dan di dalam mereka mengajak umat untuk taat pada Alloh dan Rasul Nya mereka lakukan dengan akhlak mulia dan santun. Mereka berdakwah tidak meminta bayaran tetapi malah berkorban sehingga punya militansi yang tinggi Sehingga Mukhlas Syarkun dan Ahmad Baso tidak akan mungkin menghentikan gerakan jamaah tabligh bahkan suatu saat kebencian dua orang ini terkuat sendiri. Ucapan2 mereka akan menjadi senjata makan tuan. Karena masyarakat lebih tahu realitas tentang gerakan jamaah tabligh. Kita bisa memprediksikan dengan dakwah silahturahmi yang santun ini gerakan jamaah tabligh akan cepat berkembang di indonesia terutama dikalangan NU tradisional. Gerakan jamaah tabligh ibaratnya sebuah aliran air yang tenang yang terus mengalir mengirimkan rombongan-rombongan dakwah ke seluruh pelosok nusantara sehigga gerakan ini semakin diterima oleh masyarakat. Navigasi pos
.
  • m9likia5ec.pages.dev/42
  • m9likia5ec.pages.dev/360
  • m9likia5ec.pages.dev/46
  • m9likia5ec.pages.dev/64
  • m9likia5ec.pages.dev/1
  • m9likia5ec.pages.dev/88
  • m9likia5ec.pages.dev/337
  • m9likia5ec.pages.dev/83
  • m9likia5ec.pages.dev/194
  • doa masuk kampung jamaah tabligh