Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta17 Februari 2022 1359Halo, Raditya M. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya Ÿ˜ŠMakna yang terkandung pada bait puisi di atas adalah jasa seorang petani yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Makna puisi adalah arti atau maksud atau isi yang terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap oleh pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya. Tahapan menemukan makna puisi 1 Bacalah puisi secara berulang-ulang. 2 Berusaha memahami makna yang terkandung dalam judul puisi. 3 Berusaha memahami gambaran makna yang ditampilkan penyair secara umum. 4 Menetapkan kata-kata yang termasuk dalam kategori lambang dan kata-kata yang termasuk dalam kategori simbol 5 Berusaha memahami makna setiap simbol puisi yang menjadi objek analisis. 6 Berusaha memahami makna yang terdapat dalam setiap baris puisi. Makna yang terkandung pada bait puisi di atas adalah jasa seorang petani yang menanam padi dan tumbuhan di ladang, petani bekerja tidak mengenal panas dan hujan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Berikut merupakan bukti analisis makna pada puisi di atas. "Dari sawah dan landang di sana Petanilah penamanya" Baris 1 dan 2 bermakna petani yang menanam padi dan tumbuhan di ladang. "Panas terik tak mengapa Hujan rintik tak dirasa" Baris 3 dan 4 bermakna dalam bekerja petani tidak mengenal panas dan hujan. "Masyarakat butuh pangan" Baris 5 bermakna petani bekerja untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat yang merupakan kebutuhan primer. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makna yang terkandung pada bait puisi di atas adalah jasa seorang petani yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Semoga membantu ya Ÿ˜Ĺ
Melaluilagu ini, Iwan Fals juga mengingatkan kepada generasi muda untuk mau menjadi petani. Jumlah petani yang ada di Indonesia semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh enggannya para pemudanya untuk bekerja di sawah, lebih-lebih para pemudinya. Takut tidak cantik karena tersengat matahari langsung dan kotor. Padahal itulah cantik yangPuisiTanpa Nama Sawah mulai menguning mentari menyambut datangnya pagi ayam berkokok bersahutan petani bersiap hendak ke sawah. Padi yang hijau siap untuk dipanen petani bersuka ria beramai - ramai memotong padi Gemercik air sungai begitu beningnya bagaikan zamrud khatulistiwa itulah alam desaku yang permai– Puisi Tentang Sawah – Sawah adalah ladangnya para petani. Di ladang ini para petani menaruh harapan. Sebenarnya bukan hanya harapan para petani saja, melainkan masyarakat Indonesia yang mana kebutuhan atau makanan pokoknya adalah nasi yang terbuat dari padi. Sehingga tak heran kalau padi adalah harapan kita juga. Jadi, jangan sia-siakan adanya sawah yang luas. Dan kini, sawah-sawah banyak yang tergerus oleh keserakahan manusia hingga menjadi gedung-gedung, komplek, perumahan, dan lain sebagainya. Daftar Isi Puisi Tentang Sawah Indahnya Sawah Sejuk di Pagi Hari Indahnya Sawahku Alam Sawah yang Indah Membajak Sawah Menanam Padi Padi Pun Tertanam Untuk itu, mari pahami makna adanya sawah di lingkungan kita dengan puisi tentang sawah di bawah ini. Indahnya Sawah Pada-padi menari kesuburan Bersama memberi warna hijau yang indah Angin pun sepo-sepoi bernyanyi Indah sudah pemandangan hijau ini Para petani yang mencangkul rejeki Padi pun mulai tertanam Riangnya kicauan burung Menyambut keindahan sawah Tuhan, Sungguh indah pesona ini Kau ciptakan surga dunia yang sebenarnya Sejuk di Pagi Hari Hamparan hijau yang luas Tetesan butiran embun yang sejuk Menghias dan melekat Kilau mutiara terbiaskan Inilah suasana alam pagi di sawah Matapun terasa manja oleh keindahan Terpaku tak pernah lelah menatapnya Membasuh kepenatan Udara sejuk mengisi rongga dada Napas segar hati damai Indahnya kedamaian ini Rumput yang ikhlas terinjak oleh kaki Indahnya Sawahku – Puisi Sawah Burung burung berkicau merdu Tanda pagi sudah menyambut Aku terpaku oleh sawahku Bagaikan ini miliku Aku menutup mata Membentangkan kedua tangan lebar Tenang, damai, sejuk, dan riang Aku bagai angin yang melayang di atas Tuhan, Kagumku sulit kuungkapkan Juga sulit kupendam Dari pagi hingga malam Pesona sawah ku tak pernah sirna Angin mendesir seirama angin Pepohonan menari di atas sana Indah Bagai taman surga Meski aku belum pernah ke sana Indah dan sempurna Aku pun terpana Dan terbuai Juga terkesima Aku harus menjaganya Juga melestarikannya Agar indahnya tak pernah padam Alam Sawah yang Indah Hari pun begitu cerah Aku duduk di atas batu Melihat sekelilingku Melihat pesonanya Indah sekali pesona ini Dibanjiri warna hijau Padi-padi mulai merunduk Menyejukan hati Para petani tak kenal lelah Mencangkul, menanam, dan memanen Gembira sorak yang mereka katakan Membajak Sawah Ketika mentari tepat di atas ubun ubun Aku duduk tenang Di bawah pohon yang rindang Aku melihat dari kejauhan Ada seorang petani yang bermandikan keringat Namun semangatnya tak pernah pudar Kuatnya mereka menahan teriknya siang menyengat Untuk membajak sawah Dengan sapi atau traktor mereka membajak Tak kenal keluh Hanya semangat yang mereka tahu Untuk harapannya dan keluarganya Menanam Padi Ketika mentari mulai mengintip Dari ufuk timur, kulihat para petani Mengairi sawah mereka agar tak kering Karena bumi mulai surut Mereka tak ingin ada dahaga pada padi Ketika mentari mulai meraja Isrihata sejenak Di sebuah gubug tua nan reot Ketika burung burung mulai memangsa padi Mereka mengusirnya Ketika hama-hama mulai melekat Mereka membasminya Mulialah tugas mereka Agar padi tak rusak Agar panen terjadi Dan kita bisa makan nasi Padi Pun Tertanam Ketika ayam mulai bernyanyi bersama Matahari pun mulai bangun Dari ufuk timur tenda pagi terbuka Ibu ibu tani mengawali hari Dengan masakannya yang harum Untuk suami mereka Bergegas menuju sawah Menjalankan tugas sehari hari Menanam padi Pelan, perlahan Menyelesaikan tugas Agar padi tertanam Daftar Isi Puisi Tentang Sawah Indahnya SawahSejuk di Pagi HariIndahnya Sawahku – Puisi SawahAlam Sawah yang IndahMembajak SawahMenanam PadiPadi Pun Tertanam PuisiNyanyian Sore oleh Acep Zamzam Noor - Adalah sinar matahari yang terselip, Di antara kubah masjid dan silhuet rumpun bambu. Petak-petak sawah dan garis-garis patah pematang hijau Di utara bencana panjang itu sudah lama usai Kini tinggal reruntuknya dalam ingatan Perkenalan Hello Sobat Ilyas! Apakah kamu pernah mendengar tentang puisi nyanyian petani di sawah? Jika belum, mari kita pelajari lebih lanjut tentang puisi ini. Puisi nyanyian petani di sawah adalah jenis puisi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas para petani di sawah. Puisi ini biasanya mempunyai irama yang harmonis dan menggugah hati siapapun yang mendengarnya. Asal Usul Puisi Nyanyian Petani di Sawah Puisi nyanyian petani di sawah berasal dari budaya Jawa. Budaya Jawa sangat terkenal dengan kegiatan pertanian yang menjadi sumber penghidupan banyak orang. Kebudayaan ini sangat mempengaruhi cara hidup, bahasa, dan seni masyarakat Jawa. Salah satu hasil seni yang dihasilkan adalah puisi nyanyian petani di sawah. Ciri-ciri Puisi Nyanyian Petani di Sawah Puisi nyanyian petani di sawah mempunyai beberapa ciri-ciri khusus. Pertama, puisi ini mempunyai irama yang harmonis dan menggugah hati. Kedua, puisi ini menggambarkan kehidupan petani di sawah dengan penuh emosi dan kesederhanaan. Ketiga, puisi ini mempunyai bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga mudah diingat dan dinyanyikan. Contoh Puisi Nyanyian Petani di Sawah Berikut adalah contoh satu bait puisi nyanyian petani di sawahDi sawah yang hijau, kami bekerja bersama,Menanam padi di bawah sinar matahari,Bersyukur kepada Tuhan yang memberi rezeki,Kami petani yang ikhlas dan penuh semangat. Arti dari Puisi Nyanyian Petani di Sawah Puisi nyanyian petani di sawah mempunyai makna yang sangat dalam. Puisi ini menggambarkan kehidupan petani yang sederhana namun penuh kebahagiaan dan kesederhanaan. Puisi ini juga mempunyai pesan untuk kita agar selalu bersyukur dan bekerja keras untuk mencapai tujuan kita. Manfaat dari Puisi Nyanyian Petani di Sawah Puisi nyanyian petani di sawah mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kita. Pertama, puisi ini dapat menginspirasi kita untuk bekerja keras dan bersyukur atas rezeki yang kita terima. Kedua, puisi ini dapat memotivasi kita untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar kita. Ketiga, puisi ini dapat memperkaya pengetahuan kita tentang kebudayaan dan seni. Kesimpulan Sampai di sini, kita sudah mengenal lebih jauh tentang puisi nyanyian petani di sawah. Puisi ini mempunyai banyak manfaat dan makna yang sangat penting bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, mari kita terus mengapresiasi seni dan kebudayaan yang ada di sekitar kita. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
4August 2020 21:58 PM. Antologi 99 Puisi Korona Wartawan-Penyair, Madura Tak Ketinggalan. JAKARTA, Jawa Pos Radar Madura - Coronavirus disease 2019 (Covid-19) menjadi tema penerbitan buku puisi karta wartawan-penyair. Sebanyak 99 karya yang lolos kurasi diumumkan Selasa (4/8). Satu di antaranya merupakan karya penyair yang juga wartawan JawaPuisi tentang Sawah untuk Pencinta Alam, foto Unsplash/Mufid MajnunPuisi tentang Sawah untuk Pencinta AlamPuisi tentang Sawah untuk Pencinta Alam, foto Unsplash/Ramadhani RafidSejuta pesona tetap teruraiTak pernah habis menuai kagumHariku menjadi hari paling indahKetika memandang sawah itu lewat binar matakuHijaunya melepas senyumDari bibir yang tak dapat berkataIndahnya memenuhi jiwaDi kemudian hari, aku ingin berkunjung lagiLewat tangan-tangan petaniKau indahkan desa iniTak hanya dengan hijau dan asrimuNamun juga dengan hasil padimu yang berlimpahDi atas tanah yang suburKau masih menjadi tempat favoritkuUntuk merenung dan bersyukurAtas karunia Tuhan yang tak hentiBanyak tempat indah di duniaNamun tak banyak yang terasa seperti rumahBerbeda dengan sawah yang bisa kujangkauDengan lima menit berjalan kakiKala petani bekerjaKala kerbau membajak sawahKala padi siap dipetikSegalanya ingin terus kupandangSegalanya terus membuatku ingin pulangUndak demi undak sawahYang terhampar hijau di hadapan matakuMasih berkilau di bawah langitSeperti zamrud bagi duniaAlam akan selalu seindah iniSelama hamparan itu masih membentangMengurai barisan padi yang merundukMencium tanah yang kian suburSawah yang hijau dan cantik ituTelah menjadi galeri seni milikku sendiriTangan seniman bahkan tak kuasaMemeluk megahnya hamparan ituSetiap kakiku menjejaki tepiannyaSenyum tak dapat luput di wajahkuSatu-persatu selalu kulukis kagumDi bagian terdalam sanubariku .